AKBP Agung Tribawanto Hadir di Tengah Warga: Jaminan Pasbar Aman dari Praktik Oplosan - WOW KEREN

Sabtu, 23 Agustus 2025

AKBP Agung Tribawanto Hadir di Tengah Warga: Jaminan Pasbar Aman dari Praktik Oplosan

PASAMAN BARAT | Langkah tegas dan proaktif dilakukan Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, untuk menjawab keresahan publik soal isu beras oplosan. Dengan menggerakkan jajaran kepolisian, ia memimpin kombinasi razia rutin dan inspeksi mendadak (sidak) di seluruh jalur distribusi beras, memastikan masyarakat mendapat kepastian: tidak ada beras oplosan yang beredar di Pasaman Barat.

Sejak beberapa hari terakhir, aktivitas polisi terlihat semakin intens di pasar tradisional, gudang penyimpanan distributor, kios pengecer, hingga swalayan modern. Polisi tidak hanya memeriksa karung-karung beras yang dijual, tetapi juga mencatat alur distribusi dan memantau fluktuasi harga.

“Kami harus memastikan pangan masyarakat benar-benar aman. Tidak boleh ada permainan, tidak boleh ada kecurangan. Sampai saat ini belum ada temuan beras oplosan di Pasaman Barat, tetapi kewaspadaan harus tetap nomor satu,” ujar Kapolres AKBP Agung Tribawanto, Jumat (22/8/2025).

Pengawasan Berlapis: Kapolres Turun Langsung ke Pasar

Langkah pengawasan yang dipimpin Kapolres Agung Tribawanto tidak berhenti di ruang administrasi. Ia turun langsung ke lapangan, mendatangi pasar-pasar, berbicara dengan pedagang kecil, hingga berdialog dengan pembeli yang sedang berbelanja.

Suasana sidak di Pasar Simpang Empat menjadi gambaran nyata. Pedagang tampak lega saat Kapolres bersama timnya mengecek karung demi karung beras. Para ibu rumah tangga yang sedang berbelanja pun menyambut dengan rasa aman, karena polisi hadir bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penjamin kualitas pangan yang mereka konsumsi setiap hari.

Seorang pedagang beras mengaku terbantu dengan langkah ini. “Kami pedagang kecil sering khawatir kalau ada permainan dari pihak-pihak tertentu. Tapi kalau polisi sudah ikut mengawasi, kami merasa lebih tenang. Tidak ada yang berani macam-macam,” ungkapnya.

Data Stok Beras: Surplus Hingga Pertengahan 2025

Selain memastikan keamanan distribusi, kabar baik datang dari Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat. Kepala Dinas, Ekadiana Oktavia, mengungkapkan bahwa stok beras di daerah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan kebutuhan mingguan masyarakat.

Per pekan ketiga Agustus 2025, stok beras mencapai 1.636,56 ton, sedangkan kebutuhan mingguan hanya sekitar 736,24 ton. Artinya, stok beras dinyatakan aman hingga pekan ketiga Agustus 2025, bahkan lebih.

“Stok beras kita jauh di atas kebutuhan. Kami pantau setiap pekan, dan hasilnya stabil. Tidak ada kelangkaan, harga pun terkendali. Dengan adanya pengawasan dari kepolisian, kualitas beras juga lebih terjamin,” jelas Ekadiana.

Sinergi Polisi dan Warga: Laporan Jadi Kunci

Kapolres Agung Tribawanto menegaskan bahwa keberhasilan menjaga pangan bukan hanya ditentukan aparat, tetapi juga dukungan masyarakat. Ia mengajak warga aktif melaporkan jika menemukan tanda-tanda kecurangan dalam perdagangan beras.

“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh partisipasi masyarakat. Jika ada yang curiga ada beras oplosan atau permainan harga, segera laporkan. Kami akan tindaklanjuti secepatnya,” tegas Kapolres.

Ajakan ini mendapat respon positif. Masyarakat menilai keterlibatan langsung polisi membuat pasar terasa lebih aman, sementara pedagang mengaku lebih percaya diri menjalankan usahanya.

Polisi Sebagai Penjamin Ketahanan Pangan

Kehadiran polisi di pasar, gudang, dan jalur distribusi beras menunjukkan bahwa tugas kepolisian kini tidak hanya sebatas mengurus kriminalitas jalanan, tetapi juga menyentuh aspek fundamental kehidupan masyarakat: pangan.

AKBP Agung Tribawanto menegaskan bahwa Polres Pasaman Barat siap menjadi penjamin rasa aman, tidak hanya dari sisi keamanan publik, tetapi juga dari sisi ketersediaan dan kualitas pangan.

“Beras adalah kebutuhan utama masyarakat. Kalau ada yang mengoplos atau memainkan harga, dampaknya bisa luas. Karena itu kami hadir bukan hanya menindak, tapi juga mencegah sejak dini,” jelas Kapolres.

Pasar Pasaman Barat Tetap Kondusif

Hasil pemantauan bersama Polres Pasaman Barat dan pemerintah daerah menunjukkan kondisi pasar dalam keadaan stabil. Harga beras tetap normal, stok melimpah, dan hingga kini tidak ada indikasi beras oplosan.

Bagi masyarakat, hal ini adalah kabar baik. Mereka bisa berbelanja dengan tenang, tanpa khawatir kualitas beras yang mereka konsumsi. Bagi pedagang, ini menciptakan iklim perdagangan yang sehat dan adil, tanpa tekanan dari praktik kecurangan.

Kapolres Agung Tribawanto dengan tegas menyampaikan bahwa upaya pengawasan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Tidak ada kompromi terhadap siapapun yang mencoba merusak stabilitas pangan di Pasaman Barat.

Tim

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda